Peningkatan peran industri dalam proses pembelajaran dilakukan melalui teaching factory. Siswa mendapatkan kesempatan secara intensif berinteraksi dengan industri secara langsung melalui aktivitas di laboratorium sekolah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas lulusan agar sesuai dengan standar kerja industri.
Proses pembelajaran dengan melibatkan industri memungkinkan siswa untuk mendapat pengalaman sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya di industri. Hal tersebut bertujuan untuk menjembatani kesenjangan kompetensi antara ilmu yang diberikan di kelas dengan keadaan serta kebutuhan industri. Pembelajaran melalui mekanisme ini bertujuan untuk mengembangkan karakter siswa sesuai dengan standar dan kebutuhan dunia usaha. Proses ini juga diharapkan tidak hanya akan meningkatkan kompetensi melalui competency based training, tetapi juga membekali kemampuan produksi melalui production based training.
Penerapan pola ini diharapkan akan menciptakan check and balance terhadap proses pendidikan dan pembelajaran di SMK untuk menjaga keselarasan dengan kebutuhan dunia usaha. Melalui mekanisme ini, industri secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran sehingga siswa mampu menyerap pengetahuan dan kompetensi terbaru sesuai standar yang diharapkan.
Comments